- 1. Udah Putusin Aja! Jaga Kehormatanmu, Raih Kemuliaanmu
- 2. 1. Cinta itu Fitrah
- 3. 1. Cinta itu Fitrah
- 4. Anda Jatuh Cinta?? 2. Salahkah Merasa? Don’t Panic, it’s not some kind of sickness, therefore no need to call a doctor…. Jangan pula panik, karena ia bukan sebuah dosa. Setidaknya ia belum tentu menjadi sebuah dosa
- 5. 3. Pacaran Tanda Dewasa atau Beradegan Dewasa?
- 6. 4. Pacaran dalam Pandangan Islam
- 7. tidak semua pacaran berujung zina | namun setiap zina diawali dari pacaran
- 8. mata itu jendela jiwa dan pandangan bagaikan jembatannya | jagalah pandangan bila jiwamu belum siap untuk melaluinya
- 9. Tapi, kan….?!
- 10. mari membiasakan yang benar | bukan membenarkan yang biasa
- 11. 5. Udah Putusin Aja…
- 12. Cinta itu Fitrah
- 13. 6. Bagi yang Sudah Siap..
- 14. pacaran itu main-main, nikah itu serius | mau dimainmainin, atau mau diseriusin?
- 15. nikah belum tentu, maksiat udah pasti (=_=)| #UdahPutusinAja
- 16. lelaki bernyali maju dengan rencana | atau dia mundur secara ksatria
- 17. Ta'aruf bukan modus pacaran syariah
- 18. pria serius persiapkan diri ajukan lamaran | pria tak serius persiapkan dalih & alasan #UdahPutusinAja
- 19. Cinta itu Fitrah
- 20. being lonely because of Allah | is another kind of a beauty
- 21. Endorsement
- 22. Endorsement
Latest Posts
Jumat, 14 Oktober 2016
Keputrian
Admin LDS
01.54.00
Artikel
Admin LDS
01.53.00
- 1. Apakah defenisi dari Ta'aruf ? • Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal.
- 2. • Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat. Taaruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.
- 3. Apakah Perbedaan Pacaran dan Ta'aruf ? • Dalam pacaran, mengenal dan mengetahui hal-hal tertentu calon pasangan dilakukan dengan cara yang sama sekali tidak memenuhi kriteria sebuah pengenalan. Ibarat seorang yang ingin membeli motor second, tapi tidak melakukan pemeriksaan, dia cuma memegang atau mengelus motor itu tanpa pernah tahu kondisi mesinnya. Bahkan dia tidak menyalakan mesin atau membuka kap mesinnya. Bagaimana mungkin dia bisa tahu kelemahan dan kelebihan motor itu. • Sedangkan taaruf adalah seperti seorang montir motor yang ahli memeriksa mesin, sistem kemudi, sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah dia melakukan tawar-menawar. Ketika melakukan taaruf, seseorang baik pihak pria atau wanita berhak untuk bertanya yang mendetil, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya. Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya. Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan, calon pembeli tidak pernah boleh untuk membawa pergi motor itu sendiri.
- 4. Ada Suatu Pertanyaan Seperti ini ? • a. Bagaimana hukum berkunjung ke rumah akhwat (wanita) yang hendak dinikahi dengan tujuan untuk saling mengenal karakter dan sifat masing-masing? أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ .. “Katakan kepada kaum mukminin hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka –hingga firman-Nya- Dan katakan pula kepada kaum mukminat hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka .” Dalam Shahih Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: سَألَْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَظْرِ للْفَجْأ فَ اََلَ : لصْرِفْ بَصَ رَكَ “Aku berta kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yg tiba-tiba ? mk beliau bersabda: ‘Palingkan pandanganmu’.”
- 5. • Adapun suara dan ucapan wanita pada asal bukanlah aurat yg terlarang. Namun tdk boleh bagi seorang wanita bersuara dan berbicara lbh dari tuntutan hajat dan tdk boleh melembutkan suara. Demikian juga dgn isi pembicaraan tdk boleh berupa perkara-perkara yg membangkitkan syahwat dan mengundang fitnah. Karena bila demikian mk suara dan ucapan menjadi aurat dan fitnah yg terlarang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْ وََْلِ فَيَطْمَعَ للَّذِي فِي قَلْبِهِ مَ رَ وَقُلْنَ قَوْاً مَعْرُوْفً ا “Maka janganlah kalian berbicara dgn suara yg lembut sehingga lelaki yg memiliki penyakit dlm kalbu menjadi tergoda dan ucapkanlah perkataan yg ma’ruf .” Adalah para wanita datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan di sekitar beliau hadir para shahabat lalu wanita itu berbicara kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kepentingan dan para shahabat ikut mendengarkan. Tapi mereka tdk berbicara lbh dari tuntutan hajat dan tanpa melembutkan suara.
- 6. Proses Ta'aruf • Lalu bagaimana proses taaruf yang syar’i sehingga menuju pernikahan yang barokah? Yang pertama yaitu tidak boleh menunggu, misalnya jarak antara taaruf dengan pernikahan selama satu tahun. Si akhawat diminta menunggu selama satu tahun karena ikhwannya harus bekerja terlebih dahulu atau harus menyelesaikan kuliah dulu. Hal ini jelas mendzolimi akhawat karena harus menunggu, dan juga apa ada jaminan bahwa saat proses menunggu itu tidak ada setan yang mengganggu?? Yang kedua adalah tidak boleh malu-malu, jadi kalau memang sudah siap untuk menikah sebaiknya segera untuk mengajukan diri untuk bertaaruf. Apabila malu-malu maka ya gak jadi-jadi prosesnya, nah jadi repot sendiri kita. Kemudian yang ketiga dapat melalui jalur mana saja. Maksudnya adalah kita bisa meminta bantuan siapa saja untuk mencarikan calon pendamping kita, mulai dari orang tua, murobbi, saudara, kawan atau orang-orang yang dapat kita percaya
- 7. • Etika selama bertaaruf yaitu jangan terburu-buru menjatuhkan cinta. Misalnya ketika kita mendapatkan satu biodata calon pasangan tanpa mengenal lebih dalam, tiba-tiba sudah yakin dengan pilihan itu. Alangkah baiknya jika mengenal lebih dalam mulai dari kepribadian, fisik, dan juga latar belakang keluarganya, sehingga nanti tidak seperti membeli kucing dalam karung. Akan tetapi tidak terburu-buru dalam menjatuhkan cita itu juga tidak boleh terlalu lama dan bertele-tele. Sebaiknya menanyakan hal yang penting dan to the point. Hal ini juga untuk menghindari godaan setan yang lebih dahyat lagi. Proses taaruf dikatakan selesai jika sudah mendapatan tiga hal yaitu 1. Tentang budaya keluarga, 2. proyeksi masa depan dan ketiga visi hidup dari masing masing.
- 8. • Nah jika ketiga hal ini sudak didapatkan maka proses taaruf selesai, dan berlanjut ke tingkat berikutnya apakan dilanjutkan atau tidak. Jika iya maka segera untuk ditindak lajuti bersama dengan pihak keluarga kedua belah pihak kalau istilah jawanya “rembug tuwo”. Dan ingat pada saat proses menunggu datangnya hari bahagia itu godaan setan akan bertumpuk-tumpuk, akan ada saja yang menggoda kita melalui berbagai macam hal. Jadi untuk menghindari itu perbanyak dzikir mengingat Allah, dan memperbaiki hubungan dengan Allah. Karena dengan itu maka Allah akan senantiasa melindungi hati kita, pikiran kita dan tindakan kita dari hal-hal yang dilarang
- 9. • Dengan demikian jelaslah bahwa pacaran bukanlah alternatif yang ditolerir dalam Islam untuk mencari dan memilih pasangan hidup. Menjadi jelas pula bahwa tidak boleh mengungkapkan perasaan sayang atau cinta kepada calon istri selama belum resmi menjadi istri. Baik ungkapan itu secara langsung atau lewat telepon, ataupun melalui surat. Karena saling mengungkapkan perasaan cinta dan sayang adalah hubungan asmara yang mengandung makna pacaran yang akan menyeret ke dalam fitnah. Demikian pula halnya berkunjung ke rumah calon istri atau wanita yang ingin dilamar dan bergaul dengannya dalam rangka saling mengenal karakter dan sifat masing-masing, karena perbuatan seperti ini juga mengandung makna pacaran yang akan menyeret ke dalam fitnah. Wallahul musta’an (Allah-lah tempat meminta pertolongan).
- 10. • Adapun cara yang ditunjukkan oleh syariat untuk mengenal wanita yang hendak dilamar adalah dengan mencari keterangan tentang yang bersangkutan melalui seseorang yang mengenalnya, baik tentang biografi (riwayat hidup), karakter, sifat, atau hal lainnya yang dibutuhkan untuk diketahui demi maslahat pernikahan. Bisa pula dengan cara meminta keterangan kepada wanita itu sendiri melalui perantaraan seseorang seperti istri teman atau yang lainnya. Dan pihak yang dimintai keterangan berkewajiban untuk menjawab seobyektif mungkin, meskipun harus membuka aib wanita tersebut karena ini bukan termasuk dalam kategori ghibah yang tercela. Hal ini termasuk dari enam perkara yang dikecualikan dari ghibah, meskipun menyebutkan aib seseorang. Demikian pula sebaliknya dengan pihak wanita yang berkepentingan untuk mengenal lelaki yang berhasrat untuk meminangnya, dapat menempuh cara yang sama.
- 11. Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits Fathimah bintu Qais ketika dilamar oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Abu Jahm, lalu dia minta nasehat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau bersabda: “Adapun Abu Jahm, maka dia adalah lelaki yang tidak pernah meletakkan tongkatnya dari pundaknya . Adapun Mu’awiyah, dia adalah lelaki miskin yang tidak memiliki harta. Menikahlah dengan Usamah bin Zaid.” (HR. Muslim)
- 12. • Para ulama juga menyatakan bolehnya berbicara secara langsung dengan calon istri yang dilamar sesuai dengan tuntunan hajat dan maslahat. Akan tetapi tentunya tanpa khalwat dan dari balik hijab. Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Asy-Syarhul Mumti’ (130-129/5 cetakan Darul Atsar) berkata: “Bolehnya berbicara dengan calon istri yang dilamar wajib dibatasi dengan syarat tidak membangkitkan syahwat atau tanpa disertai dengan menikmati percakapan tersebut. Jika hal itu terjadi maka hukumnya haram, karena setiap orang wajib menghindar dan menjauh dari fitnah.” Perkara ini diistilahkan dengan ta’aruf. Adapun terkait dengan hal-hal yang lebih spesifik yaitu organ tubuh, maka cara yang diajarkan adalah dengan melakukan nazhor, yaitu melihat wanita yang hendak dilamar. Nazhor memiliki aturan-aturan dan persyaratan-persyaratan yang membutuhkan pembahasan khusus .
Keputrian
Admin LDS
01.52.00
- 1. PACARAN
- 2. Dalam artian bahasa Arab, ta’aruf adalah perkenalan. Namun, dalam praktek sehari-hari ada yang menggunakan ta’aruf sebagai suatu proses sebelum ikhwan dan akhwat menjalani pernikahan. Dalam ta’aruf, mereka saling mengenalkan keadaan diri masing-masing (cth: penyakit yang diderita, pekerjaan, dll) bila cocok bisa dilanjutkan ke proses khitbah (lamaran) dan bila tidak, maka ta’aruf akan dihentikan.
- 3. Banyak orang yang berniat ta’aruf. Namun, dalam prakteknya mereka malah berbuat aktivitas layaknya orang yang sedang berpacaran. Ini sih udah salah banget..... Ingatjuga,ya.Ta’arufitubukanpacaranIslami. Sehingga niat menikah pun akan tertunda karena mereka sudah amat nyaman dengan hubungan seperti itu.Danpadaakhirnyamalahdosa...Sayangbanget kan?
- 4. PERBEDAAN PACARAN DENGANTA’ARUFAN
- 5. Tujuan
- 6. Ya, udah jelas beda. Kalo ta’arufmau diajakserius Nah, yang pacaran maudiajakmain-main. Kalian seneng diseriusin apa dimainin? Wong, cowo nya aja umbar janjisana-sinigitukan? Pikirin deh... Kamu udah pacar dia yang ke berapa.. Dan berapa kali dia ngucapin janji yang sama ke cewe sebelum kamu... Miris kan... Udah seneng, udah berharap. Ehhh, malah di php. Gakenakkan?
- 7. Lebih pokoknya gini... Tujuan ta’aruf itu mencari suami/istri. Yang diharpakan prosesnya berlanjut ke pelaminan tanpa menimbulkan fitnah dan zina. Tujuan pacaran itu cari pengalaman. Pengalamannya bisa macem-macem..... Macem-macemnya, ya.... Kaya di slide berikutnya....
- 8. Pernah denger dari mata turun ke hati? Nah, yaudah. Mirip-mirip lah.. Dari wajah cantik kamu atau dari pegangan tangan, lama-lama ke *********(isi sendiri :p)
- 9. Ckckck...... Liat tujuannya aja udah ngeri...... NA’UDZUBILLAHI MIN DZALIK............ Astaghfirull ah.....
- 10. Waktu
- 11. Kapan kita bisa ta’arufan? Ketika kedua mempelai merasa menikah adalah kebutuhan dan juga suatu ibadah. Di saat itulah, mereka akan mempersiapkan diri baik secara mental, fisik, dan materi. Biasanya sih, saat usia kita sudah matang (dewasa denggg) Kalo pacaran... Punya tv? Punya adek? Adeknya masih SD? Tanya deh cem- cemannya siapa... Anak SD jaman sekarang tuh pikirannya udah dipengaruhi media. Liat yg senior ngelakuin m*ksi*t, ya, mereka penasaran dan ikutan lah. Padahal secara fisik mereka belum mampu kan. Kasian dong generasi muda kalo gini terus. Kapan Indonesia mau maju?
- 12. Pertemuan
- 13. Kalo lagi ta’arufan... Ngapel, ngedate, kencan, satnite, malming, nonton, boncengan, pegangan tangan, cium sana-sini jelas GAK ADA. Yang HALAL itu kalo si ikhwan nyamperin bapak kamu, cantik. Jadi, ada mahram nya biar gak nimbulin fitnah serta zina hati/zina pikiran ya semua zina, deh! Nah yang pacaran... Pulang dianter, berangkat dijemput, berdua-duaan di pojok sana-sini, pegang ini- itu... Idiiiiiihhh! Kita kan mahal. Masih inget gak? Sebaik-baiknya perhiasan di dunia adalah wanita shalihat.
- 14. Batasan waktu
- 15. Yang pacaran... HA! CIEEE TANGGAL X! MAKAN-MAKAN DONG. Yah kantong makin bolong deh kalo udah dimintain yang namanya Pe-A. Iye Pe A. Wkwk SKIP. (PA=Pajak Anniversary) Pacaran itu.....kamu dikontrak gajelas. Gajelas itu hubungan mau dibawa ke depan penghulu atau gak. Masih aja nunggu yang gak pasti? Tinggalin aja tauuu... Seneng sementara, sakit hati kalo udah pacaran berbulan-bulan (bahkan bertahun-tahun) kadang masih membekas. Kaya luka parah aja.. Makin dalem lukanya, makin lama sembuhnya.... :p Ketika ta’aruf.. Sudah tidak ada lagi keraguan diantara ikhwan dan akhwat. Dan sudah memantapkan hati... Apa lagi yang ditunggu? Percepat saja prosesnya ke pelaminan. Biar HALAL dan TANPA ZINA+FITNAH+DOSA. Toh, kamu udah yakin dia pilihan Allah... Gausah pake pikir panjanggg ya takut nanti kalo kenalan bentar bakal cerai lah, ini lah, itu lah. Semakin kamu lamain proses ta’aruf... Maka, pintu pacaran juga mulai terbuka sedikit demi sedikit... Maksimal sih cuma 3 bulan.. Kalo lebih ya yaudah namanya sama aja kaya pacaran..
- 16. Saat tidak ada kecocokan
- 17. Di pacaran.... Ada yang ninggalin karena kamu kere, karena di sekitar ada yang lebih cantik, ada yang perasaannya udah gak ada lagi.... Sakit, ya? ADA JUGA YANG NINGGALIN TANPA KABAR,TIBA-TIBA PUNYA GANDENGAN BARU.... Kalo pacar kamu masih liat kamu dari paras, ya yaudah...segitu aja besarnya rasa sayang pacar kamu ke kamu, cantik... Karena kenyataannya banyak cewe yang lebih cantik kan? Tengok kanan... Dia rambutnya bagus... Tengok kiri... Dia senyumnya manis.. Tengok belakang... Body nya aduhay. Yahhhh, gaada abisnya! Jangan salahin Allah. Allah Maha Adil. Kamu itu cantik, kok. Apalagi kalo berhijab Saat ta’aruf... Ketika kamu udah ngerasa gak cocok (melewati tahapan shalat tahajjud dan istikharah) lebih baik kamu sampaikan ke calon kamu dengan alasan yang logis, rasional, dan gak nyakitin hati. Usahain jangan belajar jadi php profesional juga, ya...
- 18. KERUGIAN PACARAN1. Jelas berdosa 2. Bokek gara – gara keluar banyak duit buat SMS, nelpon, beliin coklat, kencan dll. 3. Membuang – buang waktu produktif 4. Bikin diri sendiri jadi BEKASAN buat jodoh yang sesungguhnya 5. Rentan untuk sakit hati 6. Setiap urusannya dipersulit 7. Murka Allah SWT 8. Rentan untuk melakukan seks bebas 9. Melawan perintah orang tua jika tidak direstui 10. Penyebab utama kasus bunuh diri 11. Lupa akan mengingat Allah. Contoh: saat sholat malah mikirin pacar 12. Kebangkrutan dunia akhirat 13. Kedua orang tuanya takkan diharamkan masuk neraka 14. Akan saling memusuhi dengn pacarnya di akhirat kelak 15. Dijamin kehilangan privasi 16. Bikin gelisah pada hal-hal yang gak pasti 17. Merusaknya amal
- 19. PACARAN ISLAMI? Ini nih yang lucu. Manusia tuh kreatif banget. Kalo kreatif menuju kebaikan sih gapapa. Lah ini? Kreatif yang berangkat ke arah maksiat. Udah lah... Buat apa sih, cantik? Toh, semakin kamu jual mahal diri kamu, kamu makin menarik. semakin kamu sulit dijangkau, semakin semangat untuk ngedapetin kamu, cantik... Kalo yang murah mah udah banyak. Nah, kalo yang mahal kaya kamu? kan langka.. Plus lagi, keliatannya lebih berharga dan antik.. Karena itu..harus ada perlindungan khusus kan?
- 20. Penjelasan udah.... Yaudah, disudahi aja.. Bisa disimpulkan kalau.. Pacaran itu bukanlahalternatif yang ditolerirdalam Islam untuk mencari pasangan hidup.
- 21. A llahum m a inni as - alukal jannah, wa Kami hanya membagikan ilmu. Jika tak berkenan di hati, mohon dimaafkan. Semoga bermanfaatdanakan terus membawa kita menuju kebaikansehingga kita semua termasukahliJannah.Aamiin....
Remaja
Admin LDS
01.23.00
1. Remaja dan Cinta Oleh: N. Faqih Syarif Hasyim [email_address]
2. Apa kata remaja tentang Cinta?
- Cinta adalah perasaan terdalam dari lubuk hati kita tentang kasih-sayang
- Cinta adalah bunga indah yang bikin hidup lebih hidup
- Cinta merupakan anugerah terindah dalam hidup manusia untuk saling mengasihi
- Cinta adalah kekuatan yang bisa mengalahkan segalanya
- Cinta bisa membuat bahagia, tapi juga sedih luar biasa: tertawa sekaligus menangis.
- Sebagian orang menganggap bahwa bila jatuh cinta harus diwujudkan lewat pacaran
- Pacaran sebagai wadah untuk saling berbagi kasih
- Pacaran diyakini sebagai alat untuk memotivasi banyak hal
- Pacaran adalah jalan termudah untuk mengenali pasangan yang dicintainya
- Secara umum, pacaran sudah menjadi tradisi di kalangan remaja. Sudah berurat-berakar
- Bahkan sekarang ada istilah “pacaran islami”
- Jatuh cinta tak mesti pacaran. Cinta itu naluri, tak akan mati bila tidak disalurkan.
- Selalu mencari perhatian dari sang pujaan hatinya (memperhatikan penampilan, senang kalo bertemu, sedih kalo dicuekkin dsb.)
- Lebih bersemangat dalam hidup
- Biasanya mendadak jadi lebih kreatif (terutama menulis surat dan puisi cinta)
- Rela berkorban demi sang kekasih
- Mengubah gaya hidup: urakan jadi sopan, ganjen jadi alim, jorok jadi bersih dsb
- Perbanyak Puasa
- Perbanyak Ibadah Mahdloh
- Perbanyak Doa
- Kurangi Pertemuan Yang Tak Perlu
- Perbanyak Kegiatan Positif
- Cari Teman yang Baik
- Kurangi Komunikasi Yang Tak Perlu
- Tak mudah tergoda
- Jangan tergesa ungkapkan cinta
- Be Calm
- Be Cool
- Be Confidence
- Tetap waspada, jangan tersiksa
- Susun daftar prioritas dalam hidupmu
- Jadikan cinta sebagai pemupuk semangat ke arah yang baik
- Taat syariat Allah Swt.
- Nikmati saja, tak perlu khawatir
- H adapi tantangan
- E nergi Maksimal
- B angun Motivasi
- A sah Keterampilan
- T eguh Berprinsip
- Jangan menunggu keberhasilan
- Keluarlah dari wilayah nyaman
- Tentukan sasaran kamu
- Menciptakan minat
- Kamu harus yakin kamu bisa
- Temukan Talenta tersembunyi
- Hidup Penuh gairah
- Gunakan waktu secara bijaksana
- Berani menunda kepuasan
- Motivasi, Prestasi, dan Prestasi
- Peliharalah Harapan
- Memupuk Sikap optimis
- Iman sebagai sumber kekuatan
- Menjadi Pendorong diri sendiri
- Keberadaan teman kamu
- Beranikan diri bertindak sekarang
- Jangan jadi si penunda
- Selesaikan masalah
- Belajar dari kegagalan
- Temukan gaya belajarmu
- Temukan gaya berpikir kamu
- Menjadi orang kompeten
- Belajar dari kesalahan
- Kompetensi menaikkan harga diri
- Gunakan atau kehilangan
- Sikap mensyukuri
- Prinsip itu Penting
- Manfaat hidup berprinsip
- Milikilah Pedoman hidup
- Mengatasi tekanan teman
- Menjadi dewasa siapa takut
- Hidup bahagia seumur-umur
- Jangan lupa membina hubungan
- Menjadi teladan dengan prinsip
- Confidence
- Religious
- Smart
- Suple
- Outstanding
- Endurance
- Different
- Cintai Allah Swt.
- Cintai Rasulullah saw.
- Cintai kaum Muslimin
- Cintai kekasih kita pada saat yang tepat dan cara yang tepat sesuai syariat
Keputrian
Admin LDS
01.21.00
- 1. Surga adalah cahaya yang berkilau, aroma wangi yang membuai, istana yang berdiri kokoh, dan kebun-kebun rindang lagi meneduhkan, yang buahnya mudah dipetik. Jika saudari-saudariku bertanya seberapa besar keutamaan yang kalian miliki di surga, maka jawabnya adalah lebih utama dari bidadari. Sebab, bidadari tidak pernah bersusah payah. Mereka juga tidak mendapatkan tugas di dunia, seperti kewajiban untuk taat, beribadah,
- 2. " ... dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar." (QS. An Nisa' : 13). "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya, akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (an-Nahl [16]: 97)
- 3. Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :
- 4. 1. Bertakwa. 2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat- Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk 3. Bersaksi bahwa tiada Ilahi yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
- 5. 4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya. 5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada- Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
- 6. 6. Gemar membaca Al Qur'an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata. 7. Menghidupkan amar ma'ruf dan nahi mungkar (mengajak kepada perbuatan baik, mencegah perbuatan buruk) pada keluarga dan masyarakat. 8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
- 7. 9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya. 10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia. 11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
- 8. 12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah). 13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya. 14. Berbakti kepada kedua orang tua. 15. Menyambung silaturahim dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.
Artikel
Admin LDS
01.07.00
- 1. Sukses Belajar – Sukses Akhirat
- 2. POTENSI PRESTASI KONTRIBUSI
- 3. POTENSI PRESTASI KONTRIBUSI
- 4. Sukses Belajar – Sukses Akhirat
- 5. 1.
- 6. 1| Anda Manusia
- 7. find the differences
- 8. 2| Anda Muslim
- 9. kita umat terbaik Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’aruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah (QS. Ali Imron 110)
- 10. 3| Anda Pemuda-Student
- 11. Pemuda pernah mewarnai Indonesia Soekarno jadi Presiden, umur 40 tahun Sudirman jadi panglima besar, usia 29 tahun M. Natsir jadi Perdana Menteri, usia 41 tahun AH Nasution jadi KSAD, usia 31 tahun
- 12. Teamwork Rasulullah SAW adalah Pemuda ! Ali bin abi thalib (8 thn) Zubair bin Al-Awwam (8 tahun) Thalhah bin ubaidillah (11 tahun) Al Arqaam bin abil Arqaam (12 tahun) Said bin Zaid (di bawah 20 tahun) Mushab bin umair (24 tahun) Umar bin al khatab (26 tahun) Abdurrahman bin auf (30 tahun) Abu bakar ash shiddiq (37 tahun)
- 13. TAPI… Tidak semua potensi teroptimasi Justru malah bikin masalah tersendiri…
- 14. Realita pemuda kita melihat dirinya Bukan pemecah masalah, Malah bikin ulah
- 15. Bersihkan diri anda dari semua pikiran negatif
- 16. Gajah Liar Bagaimana dulu dijinakkan?
- 17. • Saya wong ndeso • Saya bukan sarjana • Saya tidak berbakat • Saya bukan anaknya ustad Rantai Gajah
- 18. TULISKAN Rantai Gajah saya adalah…. Akibat dari rantai gajah itu bagi saya ?
- 19. Contoh Rantai Gajah saya adalah…. Akibat dari rantai gajah itu bagi saya ? - Saya minder karena saya orang miskin - Saya takut mencoba karena saya pernah gagal - Saya bukan turunan dari keluarga ustad • Akibatnya saya minder bergaul dengan banyak orang • Akibatnya saya hanya jadi penonton ketika teman-teman saya sukses • Akibatnya saya tidak pernah berani menasehati orang
- 20. TULISKAN Manfaatnya buat saya adalah… Bagaimana cara membuangnya? Rantai Gajah apa yang harus dibuang? ______________________________________
- 21. Contoh Manfaatnya buat saya adalah… Bagaimana cara membuangnya? 1. Saya akan berani menasehati orang 2. Saya akan percaya diri tampil di depan orang 3. Ilmu (agama) saya akan bertambah 4. Tabungan amal (kebaikan) saya kian bertambah 5. Meraih peluang mendapat ‘Unta Merah’ 6. dll 1. Saya belajar dengan rutin dan terjadwal tentang tsaqofah Islam 2. Sering melakukan pendekatan kepada keluarga 3. Tidak menolak bahkan meminta diri untuk tampil 4. Membekali diri dengan skill publik speaking 5. Mencari guru yang expert dalam bidangnya untuk pengembangan 6. dll Rantai Gajah apa yang harus dibuang? Saya bukan turunan dari keluarga ustad
- 22. 2.
- 23. Life is Choice Pembuat Ulah Pemecah Masalah
- 24. Think Like A Winner Winner says It may be difficult but it is possible • Loser says It may be possible but it is too difficult Life is Choice
- 25. •MUSH’AB BIN UMAIR Duta Dakwah Pertama Umat Islam •ABDURRAHMAN BIN AUF Saudagar Kaya yang Masuk Surga dengan Merangkak •HAMZAH BIN ABDUL MUTHALIB Pemimpin para Syuhada •BILAL BIN RABAH Mu’adzin Pertama Umat Islam •ABDULLAH BIN UMAR Penyayang Fakir Miskin dan Anak Yatim •SALMAN AL-FARISI Pejuang Islam dari Persia •USAMAH BIN ZAID BIN HARITSAH Panglima Perang Termuda Kesayangan Rasulullah SAW Prestasi = Tanda
- 26. Prestasi = Tanda Umar bin Abdul Aziz ( Khulafaur Rasyidin ke –Lima, mereformasi pemerintahan dengan cepat (2 tahun). Muhammad Al Fatih, dalam usia muda mampu memimpin pasukan perang, menaklukan Konstantinopel. Salahudin Al Ayyubi (menjadi Sultan pada usia 23 tahun) dengan keberaniannya mampu mengalahkan tentara salib serta merebut Baitul Maqdis.
- 27. • Mereka Telah Membuat Tanda di Alam Semesta • Tanda apa yang ingin Anda buat ?
- 28. MAU DIKENAL & DIKENANG SEBAGAI SIAPAKAH DIRI KITA?
- 29. Karakter Leader of Change Dimulai dari VISI Darimana saya berasal? Akan kemana saya setelah mati? Untuk apa saya hidup di dunia?
- 30. Aksi-Kerja 2 Salman al-Farisi, pemuda asal Persia, dengan kecerdasannya mengusulkan ide perang parit (khandaq) Thariq bin Ziad, bersama pasukannya yang telah membawanya ke selat Gilbaltar sampai di daratan Eropa untuk menaklukan Spanyol Kerja Cerdas
- 31. Aksi-Kerja 3Kerja Keras o Penaklukan Konstantinopel o Shalahudin menaklukan perang salib o Rasulullah berdakwah di Mekah 13 tahun
- 32. Aksi - Kerja 4Kerja Ikhlas Imam Bukhori dengan berjalan kaki daratan Eropa ke Afrika keharibaan Nabi Muhammad Saw, yang akhirnya jadi salah satu perawi hadits termasyhur Imam Syafii, di usia belianya 9 tahun, bisa menghafal al-qur’an dan ribuan hadits, serta memberikan fatwa bagi kaum muslimin
- 33. Rahasia Sukses Mereka Simpul Bumi: Serius, Kaidah Kausalitas, Aqliyah Simpul Langit: Ketaatan, Nafilah, Nafsiyah
- 34. Tunjukkan PrestasimuTunjukkan Prestasimu
- 35. TULISKAN Prestasi terbaik apa yang akan anda raih dan membuat orang sekitar anda bangga…
- 36. Prestasi terbaik saya Alhamdulillah aku bersyukur kepadamu ya Allah, sebelum aku berumur 50 tahun, aku telah menjadi Inspirator Sakinah Cinta yang mampu menginspirasi 5 juta pasangan pra nikah, 500 pasangan diantaranya bisa melalui masa pra- nikahnya dengan cara yang syar’i dan diridhai, serta dari pasangan tersebut lahir generasi pendakwah yang shalih-shalihah, harapan umah. Aamiin
- 37. 3.
- 38. Apa yang kamu rasakan
- 39. • Tunjukkan Pedulimu • Berdakwalah "Khairunnas anfa’uhum linnas”: "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak mamfaatnya bagi orang lain.“ (HR. Bukhari dan Muslim). Watauwa shou bilhaq watuwa shou bishobbri (QS. Al ´Ashr: 1-3)
- 40. Komitmen Dengan potensi yang anda miliki, serta prestasi yang telah anda yakini keberhasilannya, maka sudah selayaknya anda berkomitmen untuk mempelajari islam secara kaffah, menjadi pribadi yang kafaah, serta menjalankan kewajiban dakwah
- 41. Komitmen kita Saya berkomitmen menjadi pribadi yang
Langganan:
Postingan (Atom)